Untuk kendaraan mobil bertransmisi manual biasanya terletak dibagian tengah, dan untuk mobil matik letak pedal rem biasanya disebelah kiri. Sedangkan untuk sepeda motor biasanya disamping sebelah kanan. 4. Brake Switch (Saklar Rem) Ini adalah komponen yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik dari baterai ke beban/lampu.
Secara umum sama seperti kelistrikan pada kendaraan sepeda motor bensin pada umumnya. Yang membedakan disini hanyalah DC converter saja. DC converter adalah power suplay 12V untuk kelistrikan body. DC converter berfungsi menurunkan tegangan dari 48V atau 36V menjadi 12V.
Ada banyak sekali komponen kelistrikan pada sepeda motor yang berfungsi menunjang kinerja motor secara keseluruhan. Termasuk komponen sekring yang terdiri dari beberapa buah sekring untuk mengontrol komponen kelistrikan motor. Sekring sendiri punya tugas untuk menjaga agar arus listrik tidak melewati batas kebutuhan motor. Jika suplai listrik
1. Mengidentifikasi komponen-komponen instalasi lampu dan indikator 2. Menentukan terminal-terminal pada saklar 3. Merangkai instalasi lampu-lampu, klakson, dan indikator 4. Menentukan arti warna kabel sesuai fungsi pada instalasi kelistrikan sepeda motor 5. Menggambar instalasi secara lengkap sesuai dengan warna kabel II. BAHAN • Unit
18. Komponen tambahan pada sistem rem pada kendaraan mobil yang berfungsi untuk meringankan pengemudi saat menginjak rem adalah a. Push rod. b. Engine brake. c. Booster rem. d. ABS. e. LSD. 19. Sistem ABS pada sistem rem merupakan kepanjangan dari a. Automotive Brake System. b. Automotive Brake Shoe. c. Anti-Lock Brake System. d. Anti
Kabel berfungsi untuk menghubungkan listrik dari komponen satu ke komponen kelistrikan lainnya, untuk mengetahui arti atau fungsi warna-warna pada kabel kelistrikan pada sepeda motor. Pada setiap merek motor berbeda-beda fungsinya kalau kita salah untuk menghubungkan kabel tersebut pastiya akan berakibat fatal bisa terjadi konslet dan terbakar
.
komponen kelistrikan pada sepeda motor